Salah satu kunci untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi secara konsisten dengan mesin berukuran besar adalah ini: agar terkalibrasi dengan benar dan seimbang sempurna, sumbu Z harus benar-benar presisi. Ketidakkonsistenan lapisan pertama, garis lapisan yang terlihat, daya rekat yang buruk, pergeseran, dan dalam kasus terburuk, kegagalan total cetakan terjadi sebagai reaksi berantai akibat penyetelan yang tidak tepat di sini. Fakta bahwa mesin-mesin ini sangat besar memperparah bahkan kesalahan kalibrasi terkecil sekalipun, sehingga ketelitian dalam menyetel keselarasan sumbu Z menjadi suatu keharusan. Berikut cara untuk menyempurnakannya:
Mengapa Kalibrasi Sumbu Z Sangat Penting untuk Format Besar:
Kesalahan Diperbesar: Beberapa milimeter kemiringan atau hambatan menjadi signifikan ketika Anda memiliki volume cetak yang tinggi.
Tegangan Struktural: Bingkai lebar cenderung melengkung dan mengembang akibat pengaruh panas yang memengaruhi keselarasan.
Tantangan Kelataan Meja: Anda harus memastikan bahwa platform cetak yang sangat besar benar-benar tegak lurus terhadap sistem pergerakan.
Sistem Motor Ganda/Jamak: Sistem ini, yang digunakan dalam beberapa printer besar, harus benar-benar sinkron agar tidak menyebabkan masalah binding berbahaya.
Alat Penting:
Siku presisi (atau balok sudut siku yang akurat), atau
Rasuk ukur yang baik (disarankan 0,05mm, 0,10mm, 0,20mm)
Indikator dial, basis magnetik (sangat disarankan untuk memastikan presisi)
Waterpass yang dapat diandalkan (hanya pada tahap awal penyusunan frame)
Kunci pas dan kunci L yang diperlukan untuk mesin Anda.
Panduan Kalibrasi Langkah demi Langkah:
1. Fondasi Terlebih Dahulu: Kesikuan Frame & Gantry:
• Matikan mesin. Pastikan mesin berada di permukaan yang solid dan rata (waterpass hanya boleh digunakan untuk mendapatkan stabilitas awal).
• Periksa secara hati-hati dengan menggunakan siku mekanik bahwa bagian vertikal frame saling tegak lurus terhadap alas dari kedua sisi, serta tegak lurus (depan/belakang) dan kanan serta kiri. Semua sambungan frame harus dikencangkan.
• Pada mesin tipe gantry, pastikan gantry sumbu-X berbentuk siku terhadap rel sumbu-Z vertikal di bagian depan dan belakang. Sesuaikan sesuai instruksi pabrikan (biasanya berarti mengendurkan kopling atau dudukan motor).
2. Penyelarasan Vertikal Batang Z:
• Tempelkan siku-siku teknisi pada setiap sekrup batang atau batang sumbu-Z. Periksa kondisi vertikal sepanjang panjang batang tersebut, terutama bagian atas dan bawah. Jika terdapat kelengkungan atau kemiringan yang signifikan, harus diperbaiki.
• Goyangkan sedikit bagian atas dan/atau bawah dudukan batang. Ketuk atau atur batang dengan ketukan ringan sehingga seluruh panjangnya berdiri tegak lurus terhadap siku-siku. Kencangkan kembali dudukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan tegangan baru.
3. Menyinkronkan Motor Z Ganda/Lebih (Jika Ada):
• Metode Manual (Memerlukan Kewaspadaan): Lepaskan motor (lalu matikan daya (jika memungkinkan)). Kedua kopling sumbu-Z di ujung motor harus diputar ke arah yang sama dan secara bersamaan dengan tangan untuk mengangkat gantry atau menurunkannya secara simetris. Bandingkan dengan titik referensi pada gantry dan rangka untuk memastikan posisinya tetap sejajar dengan alas saat bergerak.
• Metode Bantuan Perangkat Lunak (Lebih Disukai): Sebagian besar mesin dengan firmware printer besar memiliki prosedur penyelarasan sumbu-Z. Metode ini secara perlahan menggerakkan masing-masing motor secara individual sambil memantau pemakaian arus atau deteksi stall untuk secara otomatis meratakan gantry di sekitar rangka. Berhati-hatilah dalam mengikuti instruksi firmware.
4. Menetapkan Kesikuan: Sumbu-Z terhadap Pelat Cetak:
• Lakukan homing pada sumbu-Z.
• Metode 1 (Kunci Perasa & Penggaris Siku): Letakkan penggaris siku mekanik secara vertikal terhadap pelat dasar yang telah dibersihkan. Atur sedemikian rupa sehingga salah satu lengan dapat menyentuh pelat dan lengan lainnya sejajar dengan batang/rel sumbu Z terdekat. Masukkan kunci perasa yang sesuai di antara penggaris siku dan bagian sumbu Z pada titik dua dan empat. Celah sekecil apa pun menunjukkan adanya kemiringan pada bidang tersebut, yang berarti perlu penyetelan pada dudukan pelat dasar atau dudukan gantry di sisi yang relevan. Ulangi proses ini di beberapa tempat pada pelat.
• Metode 2 (Dial Indicator - Gold Standard): Pasang (ditempel secara permanen) dudukan dial indicator pada head cetak atau dudukan alat. Letakkan ujung indicator menghadap ke permukaan referensi vertikal tetap pada frame namun bukan pada build plate. Gerakkan sumbu Z naik-turun dengan sangat lambat dan pastikan mencakup sebagian besar jarak geraknya (misalnya 200mm). Angka pada dial indicator tidak boleh menyimpang terlalu jauh (sebaiknya < 0,05mm sepanjang pergerakan). Penyimpangan besar menunjukkan bahwa gerakan Z tidak benar-benar tegak lurus, sehingga diperlukan koreksi pada frame atau batang. Ulangi proses ini pada titik referensi kritis lainnya.
5. Penyempurnaan Leveling Build Plate (Tramming):
• Penting untuk dicatat, proses ini memastikan gerakan sumbu Z Anda sudah tegak lurus terhadap frame.
• Matikan pemanas pada tempat cetak dan nozzle, lalu biarkan mencapai suhu normal untuk mencetak. Pada build plate yang besar, ekspansi termal menjadi hal penting.
• Home sumbu Z.
• Hidup/matikan motor stepper.
• Setelah manual home, gerakkan head cetak secara manual ke setiap sudut build plate dan ke tengah build plate.
• Masukkan gauge perasa di antara nozzle dan tempat tidur pada setiap titik. Lakukan penyetelan halus, bekerja di setiap sekrup sudut tempat tidur agar menghasilkan drag yang sama kecilnya pada gauge di setiap posisi. Pengulangan dilakukan beberapa kali karena penyetelan satu sudut menyebabkan perubahan pada sudut-sudut lainnya. Pemeriksaan titik tengah akan memberitahu apakah tempat tidur itu sendiri mengalami warping.
6. Pemeriksaan Akhir & Uji Cetak:
Temukan tempat baru untuk mesin tersebut.
Lakukan uji cetak lapisan tunggal yang besar (misalnya, persegi panjang tipis yang menutupi sebagian besar permukaan tempat tidur). Perhatikan ekstrusi lapisan pertama:
Squish yang Konsisten: Garis-garis harus memiliki lebar dan tinggi yang sama di seluruh permukaan tempat tidur.
Adhesi: Harus tebal dengan daya rekat yang merata di seluruh bagian.
Tanpa Menggores: Nozzle tidak boleh menggaruk permukaan tempat tidur.
Tanpa Celah: Satu garis harus menyatu dengan garis lainnya tanpa menunjukkan celah.
Lakukan fine-tuning leveling tempat tidur berdasarkan hasil uji cetak.
Pemeliharaan adalah Kunci:
Terdapat printer berformat lebih besar yang mengalami tekanan lebih tinggi. Perhatikan secara berkala keselarasan sumbu-Z, karena pergeseran disebabkan oleh getaran, perubahan suhu, dan keausan. Beberapa pemeriksaan ini dapat dimasukkan ke dalam proses perawatan preventif Anda, terutama sebelum mencetak objek penting berukuran signifikan.
Kesimpulan:
Keberhasilan pencetakan 3D berformat besar didasarkan pada keselarasan yang presisi pada sumbu-Z. Lebih teliti lagi karena diterapkan dalam skala yang lebih besar, prosedur ini bergantung pada beberapa prinsip dasar, yaitu: ketegaklurusan struktur, pemeriksaan gerakan secara tegak lurus, serta pengaturan tingkat permukaan alas secara cermat. Meluangkan waktu untuk mempelajari kalibrasi ini dapat menghilangkan salah satu penyebab utama kegagalan cetak, sekaligus membuka potensi penuh mesin Anda dalam mencetak bagian-bagian indah berukuran besar secara andal. Jangan biarkan gangguan pada sumbu-Z membatasi cakrawala Anda!